-->

Minggu, 30 Mei 2010

PGSD IKIP Madiun UTS



Hasil Karya PGSD IKIP Madiun

Membuat murid untuk menjadi kreatif tidaklah mudah
namun ketika masih anak-anak masih terbuka luas dan bahkan lebih ekpresif dan kreatif. Setelah menginjak kelas 4 keatas sudah mulai kehilangan kreativitasnya. Bahkan mahasiswa PGSD IKIP Madiun juga kehilangan kebebasan dan kreativitasnya.
Mengapa.....?
Hasil karya di bawah ini merupakan karya kreativitas mahasiswa yang sangat luar biasa.
kalau dipaksakan untuk kreatif ternyata mereka bisa menjadi lebih kreatif.
ini sebagian hasil karya mereka




Apresiasi PGSD IKIP Madiun

Untuk meningkatkan daya apresiasi seni para calon guru mendatang mereka mengunjungi pekan seni di Dinas Pendidikan Kota Madiun. Diharapkan mereka dapat meningkatkan rasa keindahan dan daya peka terhadap perkembangan seni akhir-akhir ini.
Hasil dari kunjungan tersebut mohon dibuat laporan untuk dikumpulkan.

Sebagai calon guru di SD harus kreatif dan dinamis dalam mempersiapkan anakdidiknya. Dibidang seni yang sering dijumpai adalah seni lukis dan seni tari. Setiap ada perlombaan sering ada lomba lukis, kaligrafi dan akhir-akhir ini desain batik. Karena batik adalah seni adilluhung yang harus kita lestarikan dan dibudyakan untuk memakai hasilkaryanya.

Motif Pring Sedapur



Saat ini di dalam pemerintahanpun diwajibkan para pegawainya memakai seragam batik, baik batik bercirikan khas daerah maupun batik kontemporer. Seperti di daerah Magetan ada ciri khas batik dengan Motif Pring Sedapur, sehingga orang pasti tahu yang memakai batik bermotiv pring sedapur adalah batik khas Magetan.

MENUMBUHKAN KREATIVITAS MAHASISWA PGSD IKIP MADIUN

Banyak para mahasiswa yang masih trkukung dengan aturan atau pola yang membuat mereka kurang berani mengekspresikan ide-idenya.
Sebagian besar dari kita, jika disuruh menggambar bebas selalu menggoreskan gunung kembar dengan judul pemandangan. Dan anehnya ngan anak yang berasal dari daerah pantaipun ada yang menggambar gunung, pada hal mereka belum tahu yang namanya gunung.

Dengan demikian untuk mengubah pola apresiasi siswa harus dimulai dengan kebebasa berpikir dan mengekpresikan sesuai dengan apa yang dilihat.

Contoh goresan untuk menumbuhkan keberanian dalam berekspresi secara bebas.






Komposisi Warna